Dari sebelum menikah kami berdua adalah pegawai kantoran yang bekerja berdasarkan office hour (nine to five). Sudah lebih dari 15 tahun kami bekerja di berbagai perusahaan dengan jabatan yang lumayan (suami di bidang finance, cost control, purchasing dan saya di bidang administration, marketing, public relation) dan mendapatkan penghasilan yang sudah lumayan untuk keluarga kecil kami. Lalu rasa jenuh dengan segala rutinitas itu datang.
Diawali dari ide gila suami untuk resign dari kantor tempatnya bekerja dan memulai bisnis Supply Sayuran ke Restoran. Tentunya saya menolak ide tersebut karena sebuah ketakutan akan ketidakpastian pendapatan apabila memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur. Tetapi akhirnya dia berhasil meyakinkan saya bahwa rizqi/rejeki itu bisa datang dari mana saja, tidak pernah terduga, asalkan kita terus berusaha dan berdoa kepada Allah SWT, insyaAllah pasti ada jalan.
Dengan modal nekat dan mimpi yang sama, serta keyakinan bahwa suatu saat nanti kami pasti bisa sukses, akhirnya kami berdua memulai perjuangan ini. (Sebagai catatan kami memulai dengan modal 0)
Karena tidak mempunyai modal, tiba-tiba ada rekan bisnis yang menawarkan kerjasama dengan kami untuk menjadi pemodal dengan sistem bagi hasil. Kami pun tidak menyia-nyiakan kesempatan (yang pasti datangnya dari Allah SWT) dan memutuskan untuk bekerjasama dengan pemodal tersebut pada tahun 2016 (tanpa ada perjanjian hitam diatas putih).
Singkat cerita, akhirnya suami saya resign dan mulai bergerilya menawarkan sayuran dari resto ke resto hanya dengan berbekal kartu nama dan proposal. Dia juga menghubungi kenalan/koleganya yang mempunyai usaha resto ataupun yang bekerja di resto. Setelah penolakan demi penolakan dia terima, selama ±3 bulan akhirnya dia berhasil mendapatkan 3 resto yang berminat untuk di-supply oleh kami. Dari sinilah awal perjalanan bisnis kami.
Dalam bisnis supply sayuran, suami saya banyak belajar hal baru diluar bidang keuangan. Menjadi pekerja kasar (yang lebih banyak menggunakan fisik daripada otak) ternyata bisa dia jalani dengan baik. Berbelanja sayur dari pasar ke pasar, memanggul belanjaan sendiri, bergaul dengan komunitas pedagang sayur di pasar, mempelajari karakteristik sayuran apabila datang musim kemarau/musim hujan, mempelajari bagaimana harga barang di pasar induk bisa naik dan turun dalam hitungan jam, mengatur jam kerja sendiri (bekerja di malam hari, tidur di siang hari) ternyata menjadi hal baru yang menyenangkan untuknya.
Kerjasama dengan pemodal juga berjalan dengan baik selama ±1,5 tahun. Sistem bagi hasil pun berjalan dengan lancar atas dasar komitmen dan kepercayaan. Sampai akhirnya pada awal tahun 2018 kami memutuskan untuk BERJALAN SENDIRI. Karena tidak mungkin kami bergantung terus kepada pemodal tersebut. Kami ingin mencoba tantangan baru yang lebih gila lagi. (Catatan : Saat ini status saya masih bekerja di suatu perusahaan)
Setelah berjalan ±3 bulan, suami saya mulai merasakan kelelahan, baik secara fisik maupun otak, karena harus melakukan semuanya sendiri, dimulai dari belanja, mengirim barang serta membuat laporan keuangan. Akhirnya, saya memutuskan untuk membantunya dengan cara resign dari perusahaan tempat saya bekerja dan berjalan bersama untuk mengembangkan bisnis, serta menjalankan kodrat saya sebagai seorang istri dan juga seorang ibu. Ini merupakan suatu keputusan besar yang pernah saya buat dalam hidup saya. Bulan April 2018, akhirnya saya resmi resign dari perusahaan dan menyandang jabatan baru sebagai Ibu Rumah Tangga, sekaligus menjadi Partner Bisnis suami saya.
Dengan menggabungkan keahlian yang kami kuasai masing-masing, saat ini kami berjalan berdampingan dengan ikhtiar yang baik untuk mewujudkan mimpi-mimpi kami. Sudah saatnya kami memakai keahlian kami untuk mengembangkan bisnis kami sendiri bukan untuk memperkaya perusahaan lain.
Lalu, kami mulai membuat brand sendiri, menciptakan identitas bisnis kami dengan lebih serius. Membuat nama, logo, brosur, company profile, mempelajari strategi marketing, dan juga mendaftarkan bisnis kami dalam usaha mikro pemerintah.
Terciptalah ULET SAYUR. Usia ULET SAYUR memang masih terbilang balita tetapi kami selalu berusaha se-professional mungkin dalam menghadapi semua client kami. Jadi, jangan pernah ragu untuk bekerjasama dengan kami.
Saat ini kami sedang dalam proses mengemas Online Store, media promosi online kami menggunakan Blogger, Facebook dan Instagram. InsyaAllah kedepannya kami berencana untuk membuat website resmi.
Untuk Anda para pencinta online shopping silahkan berkunjung ke Facebook dan Instagram kami. Dapatkan update harga sayuran terbaru pada laman Instagram Ulet Sayur (@ulet_sayur) dan jangan lewatkan paket diskon menarik setiap harinya. HUBUNGI KAMI SEKARANG JUGA!!
Ingat, untuk memulai bisnis memang sulit, tetapi apabila Anda sudah memulainya Anda pasti akan sulit meninggalkannya! Selalu berdoa dan berusaha insyaAllah pasti ada jalan.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami. Semoga bisa menjadi motivasi untuk Anda dalam memulai sebuah bisnis. Dan jangan lewatkan cerita menarik lainnya!
Salam Nekat,
Astri Harlinditira Putri
Owner Ulet Sayur
+62 813 84 772 611
No comments:
Post a Comment